PDI-P.COM

Pusat Data, Informasi dan Pengetahuan Terkini

April 29, 2024

Halo, teman-teman! Kali ini kita akan bahas tentang perbedaan antara pembelajaran formal dan informal. Jadi, pada dasarnya, pembelajaran formal itu adalah yang kita lakukan di sekolah atau perguruan tinggi resmi. Kita semua pasti tahu kan rasanya harus bangun pagi-pagi, berpakaian rapi, dan duduk di kelas selama beberapa jam? Nah, itulah pembelajaran formal yang terstruktur dan serius. Sedangkan pembelajaran informal lebih seperti belajar secara santai, tanpa terikat waktu dan kurikulum yang ketat. Misalnya, saat kita belajar dari pengalaman sehari-hari, ngobrol sama orang pintar, atau bahkan ngulik hobi kita sendiri. Jadi, intinya, pembelajaran formal itu lebih resmi dan terstruktur, sedangkan pembelajaran informal itu lebih santai dan fleksibel. Yuk, kita terus eksplorasi tentang perbedaannya!

partikel untuk objek langsung Perbedaan utama antara pendidikan formal dan informal Artinya, pendidikan formal terencana dan terstruktur serta berlangsung dalam lingkungan belajar tradisional, sedangkan pendidikan informal tidak terencana dan tidak berlangsung dalam lingkungan belajar tradisional.

Manusia belajar sepanjang hidupnya. Bergantung pada cara kita belajar, secara umum kita dapat mengkategorikan pembelajaran menjadi dua jenis utama. Yaitu pembelajaran formal dan informal. Secara umum, kami mengumpulkan banyak pengetahuan melalui kedua metode pembelajaran tersebut.

Bidang-bidang utama tercakup

1. Apa itu pembelajaran formal?
– Definisi, karakteristik
2. Apa itu pembelajaran informal?
– Definisi, karakteristik
3. Perbedaan antara pembelajaran formal dan informal
– Bandingkan perbedaan utama

istilah kunci

Belajar formal, belajar informal

Apa itu belajar formal?

Pembelajaran formal mengacu pada pembelajaran yang terjadi di lingkungan formal dan terorganisir seperti ruang kelas. Juga, pembelajaran formal mencakup program-program khusus seperti pendidikan kejuruan dan pelatihan untuk bidang studi terkait. Itu dilakukan dengan bantuan kurikulum yang dikembangkan dengan baik. Untuk mempertahankan standar pembelajaran formal, pusat pembelajaran formal seperti sekolah dan universitas dijalankan oleh organisasi. Organisasi-organisasi ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Misalnya, beberapa negara memiliki dewan sekolah yang mengatur sekolah, sementara yang lain memiliki kementerian lokal yang mengatur sekolah dan universitas.

Pembelajaran formal memiliki program dan melibatkan guru dan pelatih. Biasanya, pembelajaran formal berlangsung dalam lingkungan tatap muka atau melalui platform pembelajaran online. Pembelajaran formal memiliki seperangkat tujuan yang ingin dicapai. Ada berbagai metode pengajaran dalam pembelajaran formal. Seorang instruktur dapat memberikan konten kursus dalam pengaturan ruang kelas tradisional atau pada platform pembelajaran online. Pembelajaran tatap muka meliputi seminar, sesi coaching, dan sesi pelatihan, sedangkan pembelajaran online dilakukan dengan menggunakan learning management system.

Apa itu pembelajaran informal?

Pembelajaran informal mengacu pada pembelajaran yang tidak direncanakan dan tidak terstruktur yang terjadi di lingkungan informal. Itu tidak dilakukan di lingkungan pendidikan tradisional seperti sekolah dan universitas. Padahal, pembelajaran informal bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Misalnya, pembelajaran informal dapat berlangsung di tempat kerja, di halte bus, atau di rumah. Selain itu, pembelajaran ini didasarkan pada pengalaman hidup sehari-hari dan pengaruh lain pada latar belakang peserta didik.

Pembelajaran informal tidak mencakup serangkaian tujuan. Ada banyak cara untuk belajar secara informal, seperti percakapan, aktivitas menyenangkan, forum, dan komunitas online. Dalam pembelajaran informal, peserta didik dapat melakukan penelitian pribadi pada buku dan sumber. Sementara itu, peserta didik dalam lingkungan belajar informal tidak menerima instruksi atau instruksi. Di sini pembelajar sendiri harus belajar dan memahami fakta-fakta. Selain itu, pembelajaran informal seringkali terjadi dalam organisasi di mana karyawan mencoba belajar sendiri.

Perbedaan belajar formal dan informal

Definisi

Pembelajaran formal mengacu pada pembelajaran yang berlangsung dalam suasana formal dan terorganisir seperti ruang kelas, sedangkan pembelajaran informal mengacu pada pembelajaran yang tidak direncanakan dan tidak terstruktur yang terjadi dalam suasana informal.

Sasaran

Meskipun pembelajaran formal berorientasi pada tujuan, pembelajaran informal tidak.

Latar belakang belajar

Pembelajaran formal terstruktur dan terorganisir dan berlangsung dalam lingkungan belajar tradisional, sedangkan pembelajaran informal tidak terencana dan tidak terstruktur dan biasanya tidak melibatkan lingkungan belajar tradisional.

panduan

Pembelajaran formal dilakukan dengan bimbingan instruktur dan peserta didik dibimbing, sedangkan pembelajaran informal tidak dilakukan dengan bimbingan instruktur.

metode

Metode yang kita gunakan dalam pembelajaran formal sama sekali berbeda dengan metode yang kita gunakan dalam pembelajaran informal. Pembelajaran formal menggunakan metode seperti seminar tatap muka, sesi coaching, dan sesi pelatihan, sedangkan pembelajaran informal menggunakan metode seperti forum, fun activities, percakapan, dan komunitas online.

Hasil

Singkatnya, kita dapat mengkategorikan pembelajaran menjadi dua jenis utama. Pembelajaran Formal dan Informal Perbedaan utama antara pembelajaran formal dan informal adalah bahwa pembelajaran formal direncanakan dan terstruktur dan berlangsung dalam lingkungan belajar tradisional, sedangkan pembelajaran informal tidak direncanakan dan berlangsung dalam lingkungan belajar tradisional.

Referensi:

1. “Pendidikan informal”. Wikipedia. Yayasan Wikipedia

Didedikasikan untuk gambar:

1. “Mengajar-ruang-kelas-anak-perpustakaan-siswa-1237486” Oleh Pxhere – 1237486 (CC0) melalui Commons Wikimedia
2. “Model Pembelajaran Informal Oktagonal” oleh Julian Decius, Nicholas Schaper, Andreas Seifert – Decius, J., Schaper, N. dan Seifert, E. (2019). Pembelajaran informal di tempat kerja: Pengembangan dan validasi ukuran Pengembangan Sumber Daya Manusia Triwulanan, 30(4), 495-535. (CC BY 4.0) melalui Wikimedia Commons